Udara adalah kebutuhan pokok manusia yang sangat penting. Tanpa menghirup udara, organ-organ dalam tubuh kita tidak dapat berfungsi dengan baik. Saat kita mengihirup udara, maka organ paru-paru akan memisahkan oksigen dari udara dan mengalirkannya ke seluruh organ tubuh melalui darah. Kemudian karbon dioksida dan gas2 lain akan dikeluarkan kembali melalui hidung. Saat kita bernafas, kita tidak bisa memilih udara mana yang mau kita hirup. Karena udara merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari berbagai zat, baik itu zat yang baik ataupun zat yang buruk bagi kesehatan tubuh kita.
Kualitas udara di lingkungan kita, khususnya di lingkungan perkotaan dan daerah industri semakin memburuk dari hari ke hari. Kandungan zat-zat berbahaya seperti CO, SOx, NOx, HC dan partikel semakin tinggi. Sehingga saat kita bernafas di lingkungan udara yang buruk tersebut, zat-zat berbahaya diatas juga akan ikut masuk ke tubuh kita, mengendap di paru-paru dan terdistribusi oleh darah ke seluruh organ tubuh kita. Menigkatnya zat-zat berbahaya di udara disebabkan baik oleh faktor alam maupun faktor manusia. Faktor alam yang mempengaruhi meningkatnya polusi udara adalah aktifitas vulkanologi gunung berapi, angin yang membawa zat-zat berbahaya ke udara, pembusukan sampah alami dll. Sedangkan faktor manusia adalah dari limbah kegiatan industri dan gas buang kendaraan dalam sektor transportasi. Bahkan kegiatan pengolahan limbahpun menghasilkan polutan udara.
Organisasi-organisasi dunia yang concern terhadap kesehatan seperti WHO, UNEP dan GEMS-Air telah melakukan berbagai upaya untuk menekan polusi udara seperti melakukan survei tingkat pencemaran udara di kota-kota besar, memasang indikator kualitas udara, memberikan penyuluhan kepada dunia industri dalam mengelola limbah buangnya terutama yang dalam bentuk gas, dll. Pencemaran udara paling buruk terjadi di kota- besar dengan tingkat mobilisasi yang tinggi. Jumlah penduduk di kota-kota besar tersebut relatif lebih besar dibandingkan kota-kota kecil lain dengan tingkat polusi udara yang lebih rendah. Ditambah lagi setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah penduduk yang tinggi di kota-kota besar tersebut sehingga setiap tahunnya jumlah manusia yang menghirup udara tercemar semakin bertambah.
Memang peningkatan polusi udara ini adalah konsekuensi dari meningkatanya aktifitas manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini tidak dapat dihindari. Karena sampai saat ini belum ditemukan energi yang ramah lingkungan yang bisa memenuhi kebutuhan manusia yang begitu besar dengan biaya operasional yang terjangau.
Sekian komentar saya. Terima kasih.
No comments:
Post a Comment